Sunday, August 14, 2005

kepada putri rampen (30)

ketika biru langit perlahan memudar dan mendung merayap datang, aku adalah lelaki yang tak lagi takut pada gelap. lalu saat gelombang laut bergulung keras menghantam karang, aku telah menjelma menjadi lelaki yang tak lagi gentar merenangi waktu. rindu dan sayangku tumbuh mematahkan sunyi dan kemuraman. bersama warna-warni pelangi di kaki langit, lewat angin basah senja ini, kutiupkan cinta dari hati yang tak ingin mengenal dusta...

0 comments: