Monday, May 23, 2005

lampion

seperti juga bulan yang sendirian
di kegelapan malam tak sedikit pun kau meratap
bintang-bintang entah ke mana
sunyi menyergap
langit gelap
dan kau tetap bertahan dengan wajah bersinar

seperti juga matahari yang tak berteman
di terang siang tak sedikit pun kau kesepian
awan berarak perlahan menjauh
rinai hujan datang
dan kau tetap tegar dengan tatapan mapan

perempuanku...
air mata yang kau teteskan
juga desah hati yang perih
telah kudengar dari kejauhan
kalbu yang sunyi
hampa mimpi yang muram
pula kurasakan
yang kau rasakan adalah perihku sendiri

kemari sebentar perempuanku...
izinkan kukecup keningmu
barangkali saja lelahmu terurai
barangkali...

6 comments:

Anonymous said...

mbem, demen amat sih ama bulan? warewolf yak?
Lo pegi kmana sih ga nongol2? Jangan nanya gue nyariin lo apa kaga ya..jelas2 gue suka komen2 ga penting di sini.
eh.. gossip2 dong mbeemm

Anonymous said...

cita-cita gue kan astronot sebenernya... huhuhuhu... gw yang lagi sibuk" sok keren gitu deh...

Auf Klarung said...

mas riea udah kepengen punya cewek,gatelan ksana kemari.udah di cup aja salah satu, jgn maen2 mulu.ntar yg ada lama2 pada kabur smua.pengennya yg perfect sih.susah ye.
btw, gak muna, manis kok puisinya.
sok kerennya terbukti berhasil tuh..

Auf Klarung said...

tuh buktinya ada amonymous penggemar rahasia...hahahaha..

Anonymous said...

hiehiehie... iya nih sapa sih ya si anonymous... gapunya idung ya pake anonymous terus... ;)

Auf Klarung said...

boong boong
mas ria gak mau ngecup kening maunya di bibir di hotell pula katanya di bioskop nanggung
yiii...