pagi baru saja berangkat
mereda hujan
menyisakan hening
menelan muram
yang sekarat
lihatlah kawan
pohon-pohon terjungkal
air sebatas lutut mengalir
di jalur bebas hambatan
rumah-rumah hanyut bersama bukit
bayi-bayi mulas
meringis menenggak kuman
pagi baru saja berangkat
dan kita
tetap merasa sehat
pura-pura tak buta tak tuli
mengulur tangan
mengharap pujian
padahal sesungguhnya
tak pernah kita
benar-benar
meletakkan hati
di dada mereka
yang menjadi korban
tak percaya?
lihatlah malam nanti
kita masih bisa terlelap
mungkin sembari onani
atau masturbasi
membayangkan playboy hadir di sini
Tuesday, January 24, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment