tak bisakah
kau biarkan
sejenak diriku
sendirian
tanpa perlu
kau bayang-bayangi
kepalaku
dengan garis senyummu
terus menerus
membuatku
terus menerus
mengingatmu?
tak bisakah
kau biarkan
sejenak hatiku
menghindari
tanpa perlu
kau hantui
degup jantungku
berharap kau membenciku?
sehingga aku
terbebas dari
sosokmu
terus menerus
betul-betul menyiksa
betul-betul menyiksa...
Friday, January 27, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment