lelaki tua itu datang
tergopoh-gopoh
adiknya dibunuh
pelakunya pemilik hotel besar di bandung
lelaki itu bercerita
amarah meruap dari rongga dada
bola mata nanar
polisi menyudutkan keluarganya
pengadilan selesai sebelum meja hijau digelar
pada malam yang biadab
aku mengutuk hari dengan dada terkoyak
pada malam yang menyakitkan
aku memaki detik dengan nadi berdarah
polisi memeras
memeras pengacara
jaksa memeras
memeras hakim
preman pasar kalah jumlah
selamat datang hukum preman!
dan terbata-bata
terjepit aku di selanya
hanya menatap mata lelaki itu
pipinya basah
aku menarik rokok tergesa
tanpa suara
lirihnya terdengar
sampai sekarang masih terngiang
"kok keadilan diperjualbelikan, ya?"
Sunday, June 12, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
Hiks... topeng keadilan
iya, sama kayak topen anak kecil...
sok jadi orang dewasa!!! huh!!!
gue paling suka yang kayak gini..emg ngeselin!
dasar negara gak becus!
lho... ya anak kecil, anak kecil ae... :)
Post a Comment