Tuesday, January 24, 2006

membayangkan playboy

pagi baru saja berangkat
mereda hujan
menyisakan hening
menelan muram
yang sekarat

lihatlah kawan
pohon-pohon terjungkal
air sebatas lutut mengalir
di jalur bebas hambatan
rumah-rumah hanyut bersama bukit
bayi-bayi mulas
meringis menenggak kuman

pagi baru saja berangkat
dan kita
tetap merasa sehat
pura-pura tak buta tak tuli
mengulur tangan
mengharap pujian

padahal sesungguhnya
tak pernah kita
benar-benar
meletakkan hati
di dada mereka
yang menjadi korban

tak percaya?
lihatlah malam nanti
kita masih bisa terlelap
mungkin sembari onani
atau masturbasi
membayangkan playboy hadir di sini

0 comments: