Thursday, December 20, 2007

pergilah yang jauh...

tapi dia tidak lagi melihat bayangnya di simpang, persis di bawah tiang temaram merkuri itu. matanya cuma menangkap lorong panjang yang sepi dan seekor kucing liar mengejar tikus yang setengah mati mencoba sembunyi.

dulu. kemarin dulu ia ingat sekali. setiap hari ia dan dirinya tergelak menyusuri jalan itu. kadang sambil setengah berlari menghindari gerimis yang turun saat senja menepi. ia juga masih ingat, ketika itu ia begitu yakin bahwa dirinya adalah persinggahan terakhir.

tapi buku itu tak pernah selesai dibaca. yang tersisa kini hanyalah waktu yang membeku. kota sunyi tanpa gelaknya. yang tersisa hanya ruang yang memaksa mereka mencari jalan sendiri-sendiri. tak ada lagi matanya yang membuat ia tidak pernah merasa terbunuh sepi...

ia memaksa diri untuk terus berdusta. mencoba percaya rasa sakit itu hanyalah sebuah kiasan hidup. mencoba percaya perihnya selama ini sama sekali bukanlah kenyataan. ia tidak tahu sampai kapan. mungkin ia tak akan pernah selesai memahami. selalu begitu.

2 comments:

Anonymous said...

makanya dengerin dulu tuh Living End - So What.mp3

bukan gak ada maksud minta inggris capek nyari di mirc sampe tidurnya ngorok gitu..

me said...

so what gitu loch?!