padahal kau hanya memberi senyuman
tapi aku seperti terguyur hujan
hatiku basah
sulit kukeringkan
terbakar
kuragukan bisa padam
setiap hela
adalah jarum beterbangan
menusuk jantung
memenuhi rongga pori
menjadi sesak yang kubiarkan
karena aku cuma ingin tahu
apa sesungguhnya yang kau berikan
hingga sejauh angan melayang
senyummu saja yang membayang
kelakkah
sebentar saja
kau akan menemani
malam-malam menjemukan
di beranda
yang kini laksana
lorong panjang
tolong titipkan jawabmu pada rembulan
haruskah kuikuti arus sungai itu?
Saturday, February 10, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
gitu aja repot....
Post a Comment