aku tak memilih jadi lampu pijar
yang menerangi pesta
aku ingin jadi kunang-kunang
menggantikan matahari padam
meski usiaku hanya semalam
aku sangat bahagia
menerangi orang-orang
yang diringkus kegelapan
meski dengan setitik cahaya
aku adalah redup di tengah pekat
tak mendamba menjadi bulan
atau merkuri
aku hanya ingin menjadi kunang-kunang
menggantikan matahari padam
meski usiaku hanya semalam
sp-yogyakarta
Friday, March 10, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
bait yang ini bagus banget... spt sebuah harapan yg sederhana. tiba-tiba langsung jatuh cinta banget sama puisi ini...
huehehehe...ni namanya tawon suka kunang-kunang ;;)
makan-makan dunk ;)
kau adalah lelaki kunang-kunang..
aku menangkapmu dengan jaring imajinasi yg terbangun dari serpihan kenangan
dgn cara itulah aku bertahan mencintaimu
dan menyembuhkan gejala kegilaan dari keterpisahan ruang
setiap malam kugantung engkau di belakang pintu ruang khayalku
supaya jelas mataku menatap sayapmu mengepak-ngepak
yang membuatmu melayang setinggi setengah meter
kau seperti kunang-kunang
dengan cahaya redup, selalu berusaha menerangi jalanku yang terhenti, di sebuah kotak.
ngae siiiiiiiiiii!
si anonim itu hebat juga, mampu berbalas bait dgn bapak coy ini! siapa dia kira2? apakah dia gatang dari masa lalunya coy? ah org2 jadi senang meng-anonimkan nama! heran!!!
gatang?! apaan tuh?! datang kali maksudnya yah? yah mungkin si-anonim itu seperti kita yg juga suka meng-anonimkan nama! dul, di tutup aja commentnya!
buseeeeeeeet.......
coy...coy...please deh...pleaseeeeeeeeeeee.....
itu koment sweetbee siapa yg masukin tuh yah ???
doooh...ga sopan !!!
ga sopaaaaaaaaaaaaaaaaan....
huh...*manyun plus merengut
aku tak memilih jadi lampu pijar
yang menerangi pesta
aku ingin jadi kunang-kunang
menggantikan matahari padam
meski usiaku hanya semalam
---
tapi emang aku langsung jatuh cinta banget sama 1 bait itu...
bagus coy !!!
penyakit perempuan nih... suka ribut ga jelas...
Post a Comment