lewat tengah malam
kau pernah berharap
pada butir gerimis
Tuhan, izinkan aku bahagia
sebentar saja
karena pada pagi
aku tak ingin menangis
tapi seketika
bulan memucat
langit gelisah
angin lemas
lalu asamu timpas
perlukah bahagia bercampur derita diberi nama?
dan kau
mungkin sempat
memaki-Nya
lupa sesungguhnya Tuhan
bukan terlalu lelap
doamu lenyap
ada hal-hal
yang kita tak sampai
bahagia
juga derita
mungkin
memang tak akan pernah selesai
meminta
menyiksa
perlukah derita bercampur bahagia diberi nama?
*untuk sahabat, pino bahari
Monday, December 05, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment