kita bicara tentang waktu
yang bercerita tentang butir-butir gerimis
di senja yang basah
ketika lara yang mengendap
perlahan memudar ditelan dingin
ada saatnya kita tergelak
setelah lelah menangis
sepanjang detik
yang teruap hanyalah tatapan
matamu basah
apa yang kau tangisi?
sedang hidup tak selalu memerlukan air mata?
Wednesday, November 16, 2005
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Sekian lama, aku mencoba
Menepikan diriku
Di redupnya hatiku
Letih menahan
Perih yang kurasakan
Walau ku tahu
Ku masih mendambamu
Lambat sang waktu berganti
Endapkan laraku di sini
Coba tuk lupakan
Bayangan dirimu
Yang selalu saja memaksa tuk merindumu.....
huahahahahaha...
yey gila nih anak... abis nyanyi ketawa... percaya aja lo ah apa kata mamas...
iya.. gw percaya mamas..
daripada elo tukang boong.. kemaren ngaku single, hari ini ngaku merid, besok ngaku punya anak, lusa ternyata masih pacaran.. ga jelas!!! nd dah ga penting lagi..
suka-suka guelah... ribet banget jadi orang...
Post a Comment