di stasiun itu kau melambai
meninggalkan senja secepatnya
senyum panjang yang getir
seperti basah hujan sejauh jalan
ketika aku dan kau berpisah
aku tak pernah bisa
melangkah sejak saat itu
hanya bisa menyapu lorong
tempat orang-orang bergeming
dengan wajah getir membisu
meringkuk memeluk dingin
di kursi tua atau lantai kotor
larut sendiri-sendiri
menyudutkanku
memaksaku ingin mengejar keretamu
memelukmu sepanjang musim
sepanjang detikku
dan tak akan kulepas
tak kubiarkan
kau melambai sekali lagi...
Sunday, December 24, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
selamat liburan dan tahun baru :D
Post a Comment