sungguh
kami tak pernah
ke pantai bersama
untuk membangun istana pasir
atau mengejar matahari tenggelam
kami juga tak pernah
memanjat pohon bersama
untuk membangun rumah
di sela dahan dan ranting
atau memunguti daun-daun kering
yang berjatuhan di taman
ada banyak hal
di dunia ini
yang tidak kami lakukan bersama...
dan di kesunyian
ketika rintik gerimis
berhenti di sisa malam
ketika kota takut
menjemput hari esok
aku bertanya
untuk apa dia ada?
membayangi setiap gerakku
untuk apa dia menganggap
kalau tak pernah kuanggap
begitu juga sebaliknya
seakan-akan kami berjalan
dengan mata yang tertutup rapat
lalu,
pada keramaian aku belajar
sesungguhnya
setiap bunga punya harum sendiri
setiap jiwa punya warna sendiri
kadang hitam tak selamanya jahat
dan putih tak selalu baik, ternyata
tapi,
ada satu hal yang meyakinkan
selepas mendung berlalu
masih ada mega di tepi langit
mengajarkanku
mengingatkanku
tak perlu mata terbuka
untuk bisa memahami
betapa berartinya engkau, lamunanku...
Saturday, July 22, 2006
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
bagus banget. yang punya ini cowok apa cewek ya?
masa iya cewek bisa bikin kayak gini... yang bener aja.
aku telah lelah sesungguhnya dalam hitung bulan dan bintang,
mencoba untuk usik penat dalam sisi otak yang selalu merindu dan mencinta...
hmmm...ternyata bisa melamun juga toh... *usap2 jenggot batur*
Post a Comment