Tuesday, December 19, 2006

ilir-ilir

lir ilir
lir ilir
tandure wong sumilir
tak ijo royo royo
tak sengguh penganten anyar
tak sengguh penganten anyar

bocah angon bocah angon
penekno blimbing kuwi
lunyu lunyu penek no
kanggo mbasuh dodo dira
kanggo mbasuh dodo dira

dodo dira
dodo dira
kumitir bedah ing pinggir
dondomana jrumatono
kanggo sebo mengko sore

mumpung padang rembulane
mumpung jembar kalangane
sun surak-o surak iyo...

sunan giri, kemudian diaransmen kyai kanjeng pimpinan emha ainun nadjib dengan sangat njawani. dahsyat.

2 comments:

wawan said...

saya tak mau mengartikannya lagu ini... karena makna dari lagu ini begitu dalamnya...

tetapi saya coba menjelaskan dari sisi hati sunyi ini dari tiap baitnya.

Bait 1
Lir Ilir Lir Ilir
(Menurut saya barisan dari kekuatan rapuh menjadi satu bagai air yang mengalir hingga menjadi satu kekuatan begitu dahsyatnya Bangun..bangunlah.. kealam pemikiran yang baru, yaitu agama Islam.)
Tandure Wis Sumilir
(Dengan adanya kekuatan yang begitu besar bisa diartikan ini adalah modal untuk orang-orang yang terus menerus mencari jati diri ke esaan dengan cara menanamkan kebaikan di hati dan benih itupun telah tumbuh)
Tak ijo royo royo
(barisan itu begitu hijaunya dengan makna perlambangan warna yang teduh dan damai)
Tak sengguh kemanten anyar
(Ini adalah cinta sesungguhnya, cinta baru yang paling indah seperti pengantin baru yang akan menjalani hidup baru)

Bait 2
Cah angon-cah angon
(Untuk para pemeluk islam yang pintar menjaga setiap hatinya untuk diarahkan jalannya kepada tuhan)
Penek no blimbing kuwi
(tolong ambilkan belimbing itu... belimbing disini adalah lambang dari bintang yang selalu memancarkan 5 pancaran cahaya ISLAM)
Lunyu lunyu ya peneken
(kendati jalan yang kau lalui haruslah kamu ambil itu 5 pancaran cahaya illahi)
Kanggo mbasuh dodotiro.
(untuk membasuh jiwa yang selalu sunyi)

Bait 3
Dodotiro.. dototiro
(Dada yang selalu kotor dengan pemikiran yang busuk yang diam diam terus menggerogoti keimanan)
Kumitir bedah ing pinggir
(ambillah sebagian dari sisi hati itu yang paling terbaik)
Dondomana jlumatono
(Jilatilah dosa dosa yang ada didada dengan penyerahan dirimu)
Kanggo seba mengko sore.
(untuk bekal dihari kemudian)

Bait 4
mumpung padang rembulane
(selagi ada adanya cahaya terang)
mumpung jembar kalangane
(dan masih terbuka pintu tobatmu)
sun surak-o surak iyo...
(marilah kita bersorak sorai untuk barisan yang penuh kemenangan)


Bait 1 membangkitkan Iman Islam.
Bait 2 perintah melaksanakan kelima rukun Islam.
Bait 3 bertobat dan memperbaiki segala kesalahan, sebagai bekal untuk kembali kepadaNya.
Bait terakhir, mengajak kita dan mengingatkan karena "mumpung" masih ada kesempatan.


(*Lagu Ilir-ilir tersebut adalah ciptaan Sunan Giri atau Raden Paku atau Prabu Satmata. Beliau suami Dewi Murtasimah putri Sunan Ampel dari istri kedua yaitu Dewi Candrawati)

Anonymous said...

wah... ternyata sedlm itu makna-nya.. pdhl ini lagu nina-bobo gw waktu kecil... ck ck ck...