jangan-jangan...
detak kita adalah detak dusta
yang merambat pada tiap lenguhan
berpura-pura meniupkan cinta
yang sebetulnya palsu
yang sesungguhnya tiada...
jangan-jangan...
tawa kita adalah tawa kosong
yang meledak dari sandiwara dengan skenario bodoh
mencoba menghargai kasih sayang
yang sejatinya bualan
yang semata-mata berupa tipuan...
dan kita terkurung di dalamnya
terendam pada lumpur kebohongan demi kebohongan...