Friday, December 31, 2004

tsunami aceh

yang terkoyak di ujung barat
rata dengan tanah
larut dalam gelombang
tsunami datang dan mereka hilang

airmata...
airmata...
airmata...

kenapa harus mereka...?

Wednesday, December 08, 2004

Itulah Saya, Inilah Saya

kelabunya langit, musim hujan, musim rontok, daun-daun
kuningkecoklatan, bertebaran, dalam batin yang miskin,
melarat informasi asli, sialnya jadi anggauta
masyarakat bodoh indonesia. itulah saya.

terpaku pada ajaran lama, yang bicara atas nama moral
dan senioritas. sedangkan kebudayaan malu, lupa
disajikan dalam acara makan-makan setelah seminar
"mengentaskan kemiskinan".

kemelaratan secara struktual, kebodohan secara
instingtif, adalah model yang sedang digemari, rindu
pada rayuan gombal jaman tipsani. inilah saya.

kelabunya langit jakarta disebabkan asap kendaraan dan
memorimu dibawa debu, terbang melayang, pergi merantau
bersama angin musim dingin.

maka terbakarlah semangatnya!
semua cerita tentang penipuan
sang penipu berkedok halal
diracik dalam teori "riwayatnya sama"
maka nyanyilah kita bersama-sama

bengawan soloooo...
riwayatmu kiniii...

nilai-nilai kejujuran di test!
kemampuan intelektual di cek!

cek en ricek
cekcoklah!
konflik?

sebagai penganut ilmu sebab-akibat
berfikir kritis & bergaya ironis
adalah syarat untuk menganalisa!

oya?!

demi janggutnya castro!
demikianlah kesaksian sejarah
kasus marsinah tak pernah terjawap
dimana wiji thukul?
tak pernah terjawap

bisu, swara sorak-sorai orang yang menang
masuk dalam mimpi negeri yang cerai-berai
menguasai ilusimu, ilusi yang paling botai

tayangan berita di tv diatur redaktur ngawur
semua bisa diatur jék!
korupsi sudah jadi budaya yang menggiurkan
semua bisa ngiler berliter-liter
korupsi dibikin halal oleh kerakusan pribadi

dimana hatinuranimu?
di dalam dompet kulit buaya?
atau kesadaran itu hanya perlu ingatan
yang menjawap satu demi satu pertanyaan

kelabunya langit, musim hujan, puisi sunyi sendiri.
pertanyaan yang tak bisa dijawap, "kenapa dibakar?".

HL
Amsterdam, 23/10/2004