Friday, September 15, 2006

dan

dan kutuliskan rindu ini pada secarik kertas, yang pernah kau berikan, di sebuah resto saat pertama kali kita bersua. rindu yang terpatri, rindu yang menumpuk berhari-hari. tak bisakah kau melihat pertemuan itu belakangan begitu menyiksaku, hingga tahun berganti?

dan kutuliskan rindu ini pada secarik kertas, simpanlah sampai lelah dalam kesunyiannya yang begitu sulit kita pahami...

6 comments:

Anonymous said...

resto = rumah makan org tua bukan?

me said...

ada deh...

Auf Klarung said...

hualow mas ria..apa kabar...lama banget gak comment di sini..

me said...

alow juga mas anandie... kabar baik, iya lama amat nih ga komen... udah punya pacar sih ya...

Auf Klarung said...

yeh,enak aja..emang udah jarang OL juga. tau aja udah punya pacar. Lama nih gak ktemu gak ngobrol. Kayaknya puisinya gak sebanyak dulu...

Anonymous said...

ga ada tulisan baru lagi? :p