Sunday, December 18, 2005

aku tak berani lagi

dan aku
telah terkhianati
pada waktu
yang tersia-siakan
pada hati
yang tak bisa dipercaya
dan ternyata aku
hanya melangkah di tempat

lalu aku menjadi tak percaya
pada apa pun
pada siapa pun
untuk sekedar menarik senyum
aku tak berani lagi...

9 comments:

Anonymous said...

jangankan menarik senyum...
membuka mata untuk menghadapi kenyataan hidup pun aku tak berani...

Anonymous said...

Sehingga Baiklah jika demikian adanya..........

ciplok said...

jangan pernah jemu
mentari selalu hadir
tunggulah waktu
saat tiba giliran untukmu

L. Pralangga said...

hancurlah dunia..
bagi asa yang masih belia..
luluh karena dusta..

namun hidup masih tersedia..
bagi maaf dan ampun baginya..
balasan pahala dan surga..

inilah giliranmu..
agar diri tak selalu sendu..
maju terus dengan ceria..
agar hidup tak jadi jemu..

Anonymous said...

Hmm..banyak jagoan2 puisi disini hehehe...jadi minder..
Guess diz is it..i dont belong here or else...

-peace out-

Anonymous said...

Supaya tidak terjadi kesalah pahaman antara empunya blog dengan nick yg biasanya muncul dengan "anonymous"...maka dari itu untuk memperjelas..."anonymous" yg sebelumnya adalah si {{-t w-}}
-salah pencet maap-
sehingga baiklah...sekian dan terimakasih.

Anonymous said...

hmm enaknya ngaku aja ya, 'anonim' yg pertama gw, ndrit..
gw suka bgt komen ciplok & luigi.. optimis!

me said...

wuih... luigi ini temennya mario bros yang baju pak taninya ijo ya? hm, yang penting memang optimis... bahwa gelas itu sudah terisi air setengah, bukan kurang setengah gelas... eh kebalik gak sih? gue jadi bingung...

Anonymous said...

hehehe...seneng gw liat ni komen akur gini :D ternyata luka merangkum solideritas & damai ya ndrit :)
eh eh eh...jangan rebutan nickname dunk...hihihi...gw tetep tau koq :D

coy bingung? hahaha...pantesan tukang ledeng d bilang pa tani ;)