Sunday, September 25, 2005

sampai kapan?

lalu pagi datang dan matahari menjemput kita yang kelelahan
semalaman kita menanti hujan
dan sepercik pun kota ini tak kunjung basah
hanya embun di dedaunan
seperti biasa
menetes tak henti
seperti luka kita yang tak pernah kering

dan semuanya kian menjadi hambar
waktu yang kita jalani adalah sebuah keterpaksaan
kita tersenyum dalam perih
tergelak dalam sakit
menangis dalam tawa
sampai kapan kita bersandiwara?
sedang hati ini sudah ingin sekali berhenti

4 comments:

Anonymous said...

cuma mau numpang lewat tapi gak comment!

Anonymous said...

kalo numpang pipis bole gak? seceng yah? ok de...

Anonymous said...

hmmmm...kalo numpang seceng bole gak? pipis yah? ok de...
*plagiator ni gw :D

me said...

hehehe... diri ya kalo pipis...