Monday, August 15, 2005

kepada putri rampen (33)

bayangkanlah danau di senja hari. di atas sampan bambu rakit, berdua kita mengayuh dayung, mengitari luas cinta yang dikelilingi bukit hijau. dalam sunyi kita menghampiri malam, di sela kicau nuri dan kecipak ikan. bayang pelangi memudar, merayap gelap datang, tapi kita tak pernah kesepian. danau ini terlalu indah untuk ditakuti dan tak diarungi...

sampan kita adalah sampan cinta. sampan sederhana dari bilah-bilah bambu rindu yang diikat sabut kelapa. di atasnya kita duduk berpegangan tangan. menghirup aroma anggrek hutan dan daun pinus. menjemput bulan dalam malam bertabur bintang. kita berpelukan di bawah biru langit, di hamparan danau cinta dan kasih yang tenang. perjalanan ini mungkin melelahkan, tapi di atas sampan bambu sederhana, kita tak boleh gentar, karena cinta abadi tak kenal rasa dan kata takut...

2 comments:

Anonymous said...

hi mbem.. wah udah 33 ya? nanti gue cek lagi kalo udah yang ke 100 ya hehehe masih dirundung cinta juga dia :) happy for you :)

me said...

hehehe ndut! lo kemana aja?