Tuesday, July 26, 2005

kepada putri rampen (15)

luar biasa! dua hari terakhir mood untuk menulis naskah berita hilang seperti ditelan angin. ada kegalauan yang susah tergambarkan. sepulang dari medan, mestinya, selasa ini naskah-naskah itu sudah jadi. tapi, senin malam ketika baru saja memulai, kabar mengejutkan itu datang, dari om abbas dan dipertegas lagi oleh si "anakku": rapat umum pemegang saham sctv memberhentikan karni ilyas, pemimpin redaksi liputan 6. ini berita duka buat aku perempuanku... seorang karni ilyas, wartawan yang sudah lebih dari 25 tahun berkarir di dunia jurnalistik, bekas wartawan tempo dan pemimpin redaksi forum yang sejauh pengamatan aku--bisa saja salah--punya kredibilitas cukup baik, dicopot setelah lima tahun membuat liputan 6 berkibar.

terus terang aku sedih... kau tahu perempuanku? kakiku lemas mendengar kabar itu. di sela badai gosip buruk yang berseliweran mengenai karni (tentang sejumlah perempuan atau apalah yang melingkarinya aku tak peduli), dia tetap seorang yang menurut aku masih pas untuk memimpin liputan 6. pertama, darahnya memang wartawan. selain itu, dia punya kemampuan lobi yang jitu, pintar, dan penulis yang bagus. aku tak tahu apa alasan rapat umum mengganti karni. aku cuma menyayangkan... kenapa orang yang punya integritas bagus di dunia jurnalistik seperti dia musti diganti? aku mungkin terkesan mengaggumi karni, tapi aku tak memujanya. aku cuma hormat pada kesetiaan karirnya di dunia pers, juga tulisannya yang memang bernas. mencermati perjalanan karir karni (seperti yang aku baca dalam kecap dapur tempo atau surat dari redaksi tempo saat dia masih di tempo), seperti melihat petani di pariaman, sumatra barat, yang sedang memanjat pohon kelapa. perlahan, dari bawah sekali, buku demi buku batang pohon, dan sampailah di puncak. lalu kelapa dilempar ke beruk yang menunggu di bawah.

ah! aku benar-benar kecewa perempuanku. salahkah aku bersedih? desas-desus yang beredar, sby (presiden kita itu lho) tak terlalu suka dengan kekritisan liputan 6 di bawah karni. soal bbm langka, listrik, energi yang amburadul, sby merasa terganggu. dan lewat tangan lain dia meminta pada pemilik SCTV untuk mengganti karni. jika desas-desus ini benar, sebab namanya juga desas-desus (seperti melihat dalam gelap), betapa buruknya negeri ini. andai memang begitu, ternyata kita salah selama ini, ternyata kita hanya berpura-pura merdeka! kita tak pernah lepas betul-betul dari tangan penguasa lalim. sby mungkin orang baik, tapi sebuah rezim selalu menghasilkan bidak-bidak yang bengis. selalu ada yang namanya lingkaran setan dalam dunia politik yang ambivalen. meski bisa jadi tak separah zaman soeharto, aku takut pers bakal menjadi budak penguasa lagi. betapa mengerikan.... aku benci sby jika dia memang tak suka dikritik! padahal telinga sang "raja" semestinya kebal hujatan, terlebih lagi krtitikan pers. duh! aku geram! dan aku jadi kehilangan mood untuk menulis! berlebihankah aku perempuanku?

yang membuat aku juga sangat kecewa, pejabat tinggi di SCTV tampak senang-senang saja dengan pergantian karni. ada semacam peluang yang ditunggu-tunggu untuk naik tingkat di kursi yang ditinggalkan karni. seperti mulut buaya lapar di sungai deras rimba bukit dua belas perbatasan jambi dan riau sana. mengaganga menanti babi lewat atau rusa menyeberang. betapa mengerikannya politik kantor. saling menerkam dan cakar, menyikut untuk posisi penting dan bergengsi. kau tahu perempuanku? aku tak pernah paham karakter orang-orang seperti itu. itulah sebabnya, aku sering merasa begitu sendirian di kantor. sunyi. seperti duduk di sudut penjara yang terdiri dari para penjahat dan sedikit sekali orang sucimya...

aku mau merenung saja....
barangkali, hidup, juga pekerjaan, memang hanya sebuah rutinitas yang membuat akal sehat kita kerap tersentak. mungkin aku berada di ruang yang salah, pada zaman yang juga tak pernah benar. tapi aku rasa, di mana-mana memang begitu. suasana kantor selalu menyimpan yang namanya kebobrokan. pada sebuah kantor selalu ada orang-orang yang usil dan gemar sekali memfitnah. sebuah kantor, terlebih lagi kantor pemberitaan, selalu tak luput dari ancaman penguasa yang tak percaya diri. hidup yang menantang sebetulnya, tapi aku juga manusia yang punya rasa lelah....

boleh aku berkisah sedikit? sejak sepuluh tahun memulai karir di dunia jurnalistik, sebetulnya, aku tak kaget-kaget sekali dengan kenyataan di liputan 6 sekarang. pahit getir dunia pers sudah aku rasakan lebih dari cukup. aura kantor yang penuh intrik dan kerumitan juga aku sering "menikmati"-nya. di majalah, di media cetak, aku puas rasanya melihat dan mencermati apa yang namanya saling ganyang antarsesama teman kerja. beruntung, aku tak pernah kalah meski kerap juga menjadi korban fitnah. bukankah hidup selalu begitu perempuanku? selalu ada yang namanya duri di bawah tapak kaki, tapi bukan berarti langkah mesti berhenti kan? jalan terjal hanya membuat kaki kita lebih tebal dan kuat melewati lintasan hidup. aku harus kuat dan tak boleh kehilangan semangat dalam bekerja di dunia yang jorok begini, meski sebagai manusia tetap saja aku punya rasa lelah...

dan di tengah keresahan, di tengah kegundahan, aku benar-benar bahagia siang tadi. engkau muncul di yahoo. Tuhan, aku tak berdoa agar perempuanku muncul siang-siang, tapi kenapa Engkau begitu baik memberikan aku setetes embun memudarkan hausku? kau hadirkan perempuanku dari quebec, sehingga akhirnya di yahoo kami berbincang-bincang Tuhan. terima kasih. tolong jangan lelah memberiku kebahagiaan lewat perempuanku itu. aku janji, aku akan sering bersyukur. ya Tuhan ya? makasih banyak...

lalu kita berbincang apa saja... mengumbar kerinduan dengan cerita-cerita yang tercecer kemarin. kisah-kisah yang tak pernah tersalurkan di saat kita hanya bisa mengirim pesan lewat friendster atau email. aku bahagia perempuanku. bahagia sekali saat kita bersua di yahoo tadi. terima kasih banyak karena engkau muncul di saat yang selalu tak terduga dan tepat waktu... dan sebagian perbincangan itu pun tersimpan tapi di sini perempuanku...

kau : i miss u every day,from early in the morning,till night when i start to pray
kau : so hon...u still be mine kan?
aku : iya dong! pasti!
aku : eh, aku kemarin tidur di halte
kau : kamu serius !!!!!!!!!!!?
aku : iya serius. nongkrong sama tukang warung yg jagain bis2 lewat
kau : di halte?
aku : namanya rudi
kau : oh my God
aku : dia temen sejak aku smp langganan koran
kau : udara luar itu dingin bgt hon
kau : awas yah klow aku dgr lagi kamu tidur di halte
kau : please sayanging badan kamu
aku : denger yg mana?
kau : tidur di luar
aku : hm... cuma dua jam kok
kau : gak tau. mau 1 menit kek
aku : nemenin dia mau digerebek
kau : mau 30 detik kek
kau : kok
kau : .............
aku : dia itu teman aku sejak aku smp. aku langganan koran sama dia
kau : o
kau : tapi jgn sering2 begitu
aku : hmmmmm
kau : udara luar itu gak bagus bgt
aku : aku kan emang anak jalanan babe
kau : iya tapi u/saat ini gak kan
aku : ya gak sih
kau : kamu bukan anak jalanan buat aku. kamu itu pacar aku.
aku : mantan anak jalanan
kau : aku sayang kamu
kau : mau apakek namanya
kau : mau anak bapak, mau anak apa kek
aku : babe
kau : apa
aku : aku sayang kamu
kau : I LOVE YOU TOO
aku : :)
aku : makasih ya
kau : your welcome

o ya, aku senang akhirnya engkau sampai juga dengan selamat di que. lupakan konflik-konflik tak penting yang membuatmu kesal sebelumnya. tak penting. mudah-mudahan, bersama timmu, engkau lancar saja mengerjakan tugas-tugas kampus yang, kadang-kadang, membuat sebal itu. aku yakin engkau bisa melakukannya dengan baik. aku cuma mengingatkan, hm... maaf kalau aku salah, jangan terlalu dipikirkan hingga migrenmu kambuh saat nilai-nilaimu tak sesuai harapan. maksud aku, kecewa ya boleh-boleh saja, tapi jangan sampai engkau patah semangat dan menjadi sakit. mungkin ada baiknya jangan juga terlalu berharap berhasil bagus. pasang saja buruknya dulu sambil berbuat sebaik mungkin. apa yang kita lakukan baik, biasanya, hasilnya juga baik. jangan berpikir hasilnya, lakukan saja prosesnya sebaik mungkin. mudah-mudahan hasilnya ikut-ikutan baik. kalau pun sudah berusaha maksimal tetap tak memuaskan? tetap tenang. bukan apa-apa. aku tak ingin migrenmu muncul dan membuat aku panik perempuanku... lagi pula, kenapa sih harus begitu terpikirkan saat gagal? belajar realistis mungkin ada baiknya. realit`at the marquess, huh?

aku tak pernah membayangkan sakit kepala tak kompak begitu. cuma sebelah. betapa aneh sebuah penyakit. aku yakin engkau jauh lebih tahu soal ini ketimbang aku yang kalau masuk angin paling-paling beli jamu atau antangin seharga seribu perak. aku tak mau kamu sakit, karena aku akan sedih dan bingung. tetap sehat perempuanku. jaga diri dan pikiranmu agar tak lelah berkepanjangan. pilahlah masalah yang harus dipikirkan secara serius. segala macam cekcok kecil dan remeh yang terlihat tak perlu diambil pusing, ada baiknya dilupakan saja. lalu kembali tertawa sambil bilang, ih plis deh ga banget. :) seperti katamu, gaya bahasanya anak zaman sekarang... hehehe... kamu lucu. dalam keterbatasanmu mengungkap dalam bahasa indonesia terkini, engkau membuat aku paham arti sebuah perkembangan kata-kata... ternyata sampai juga ya ke que sana... betapa ajaibnya anak zaman sekarang. ga banget getolokh! :) love u babe... makasih yah sekali lagi karena tadi kita bertemu di yahoo.

dan sekarang, setelah merenung cukup lama dan sempat keluar kantor beli jagung gelas bersama ari, teman kerja, sepertinya pikiran dan sikap aku sudah mulai kembali normal. kekecewaan masih ada, tapi inilah pentingnya menjadi seorang manusia: hidup tanpa masalah seperti mayat saja. persoalan kantor dengan segala trik kotornya, persoalan negeri yang tak pernah berhenti menjadi jahat, persoalan lain-lain yang selalu mengusik nurani, mungkin adalah bagian dari sebuah lingkaran yang membuat aku tumbuh menjadi seorang manusia yang semoga saja bisa kuat. tegar menantang hari, tak mudah lelah menghantam badai...

aku sudah pulih. sekarang aku mau menulis. bekerja. kita harus mulai bekerja kata iwan fals. penyanyi ini pada akhirnya pun begitu. sakit hati pada kenyataan dan kekuasan, membuatnya hanya bisa berkata: kita harus mulai bekerja... berkarya... tak perlu pusing-pusing. kerja saja dan bahagiakan diri dengan cara dan pikiran sederhana... yang penting nurani yang bersih jangan sampai ternodai... karena aku tak ingin menjadi orang munafik... jujur membuat kita lebih berharga ketimbang berpura-pura baik. jujur membuat kita menjadi hidup. jujur juga membuat kita lebih bernilai ketimbang mereka yang piawai menyimpan dusta. jangan takut berkata jujur, agar kita tak perlu mengingat apa pun yang kita rekayasa. bukan begitu perempuanku yang baik? maaf aku tak menggurui, tapi aku sedang mengajari. :)

eh iya, sekali lagi maafkan soal dablu. aku mungkin tadi lelah. sudah semestinya aku tak cemburu seperti pacaran kelas tiga smp. maaf ya. aku janji tak akan lagi begitu. aku juga janji tak akan mengikuti gaya bicaramu yang lucu itu: kamu... kamu kamu kamu tau gak kamu kamu aku sayang kamu.... maaf honey... aku tak tahu. lupakan ya? mudah-mudahan engkau siap untuk ujian senin nati. mudah-mudahan juga, engkau dan tim bisa lancar membedah mayat berumur sebulan itu. mudah-mudahan juga formalinnya tak terlalu membuat engkau mual dan migrenmu datang lagi...

aku bekerja dulu cantik... jaga diri baik-baik... terima kasih untuk bulan dan bintang yang kau sematkan dalam dadaku, sehingga aku selalu bisa melihat malam dan siang dengan senyum... i love u... selalu begitu sampai jauh dan lama... karena mencintaimu adalah mencintai hidup, mencintai keindahan yang sejumput pun tak pernah kudapatkan sebelumnya....

salam rindu jauh dan cinta yang selalu tumbuh, aku, lelakimu...

0 comments: