Saturday, June 25, 2005

cangkir retak

pada mulanya adalah tanda tanya
datang dari malam yang muram
kala angin berembus perlahan
ketika bulan enggan tersenyum di pangkuan

lalu aku sendiri mendedah lorong jalan
di bawah temaram lampu kota yang suram
tapi apa yang kau tinggalkan?
secarik kertas luka di atas rompal kerakal
hati yang basah air mata

dan pada akhirnya adalah sebuah cangkir
datang dari pagi yang basah
terbasuh jingga dari kaki langit
secangkir teh panas di beranda
menemani detik yang lelah

cangkirku cangkir sederhana
warna cokelat tanah
dari cinta yang pernah menjadi mimpi
tapi retak terjatuh di lantai asa
aku mereguk teh panas tanpa gula
begitu getir
juga pahit
menyisakan kembali tanda tanya

sejak itu aku meyakini
engkau dan aku bukanlah lukisan indah
yang mekar di sela bunga-bunga taman
maka aku pun kesunyian
menjelma sendiri menjadi kepenatan
dan enggan percaya pada siapa pun
kecuali pada kesetiaan bulan dan bintang...

14 comments:

Auf Klarung said...

ngomongin aku ya?kok aku banget nih..hehehe..

me said...

ih...

Auf Klarung said...

hehehehe..becanda tau. jelekkk..

Anonymous said...

mmm...maksudnya apa sih? *bingung*
udah deh.. gini aja.. gw beliin cangkir baru aja yuuk...hehehe... tp nonton ungu violet dulu.. huhuhu...

me said...

no thx...

Anonymous said...

~The Music of The Night~

hai pujanggaku
ikutlah denganku
genggamlah jariku
akan aku ajak dirimu keatas sana
tuk menari bersama
sesaat lupakan duka yang ada
menikmati lantunan sang malam
hai pujanggaku
tataplah kerlipannya
indah bukan ?
petiklah satu
akan aku berikan padamu
simpanlah dihatimu
ingatkan selalu
bahwa...
tidak setiap malam akan menelan indahnya pagimu
tidak semua cangkir akan retak bersama hatimu
percayakan satu...
bintang tidak akan pernah berubah
begitu pula dirimu...
bahwa bulan tidak akan pernah sendiri

Anonymous said...

eehh... mata gw juga indah lo.. tapi gw ga mau sombong aahhh...

me said...

mata indah, gimana bisa ikut? kenal aja gak... situ aja sok" mistrius gitu... ketara banget gombal-gombalannya ih...

Anonymous said...

hmm.. ngomong-ngomong cangkir retak.. aku juga punya satu.. --kalau istilahku cangkir gompal--.

Dan cangkir kalau sudah gompal begitu, musti hati-hati minum dari bibir cangkirnya.. yaa... telusuri sisi yang tidak gompal. Bukan berarti harus ditambal. Ini nasehat loh.

me said...

nah, dateng lagi nih si garpa... duh... pusing deh kepala gue...

Anonymous said...

coy.. minum panadol.. tar juga ilang.. huehehehe...

Anonymous said...

Cangkir retak hmmm...
Adakah makna tersendiri hingga membuatmu begitu tergila-gila orang dewasa???

me said...

hwaduh! ini lagi anak kecil ikut-ikutan...

Anonymous said...

Ok, i'm out !!!